Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Poros Maritim, Sorong Akan "Disulap" Jadi Kawasan Industri

Kompas.com - 21/01/2015, 15:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pembangunan pelabuhan besar di Sorong, Papua Barat, sebagai wujud konektivitas tol laut, menghadapi masalah. Pemerintah khawatir kapal-kapal yang nantinya menuju Sorong akan pulang dengan muatan kosong karena tidak adanya pasokan barang yang dibawa.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, pemerintah akan terlebih dahulu membangun kawasan industri guna menjadikan Sorong sebagai poros maritim di timur Indonesia. "Sementara itu, di Sorong, mereka (Pelindo) harus mencari pola lain. Kalau kita bikin pelabuhan di sana, bisa-bisa kapalnya ke Sorong, terus pulangnya kosong. Jadi, disepakati bahwa Sorong menjadi kawasan industri," ujar Indroyono di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Lebih lanjut, dia mengatakan, rencana tersebut sudah sesuai dengan rencana yang dimiliki Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Selain akan membangun kawasan industri, Indroyono mengatakan bahwa pemerintah juga akan membangun pembangkit listrik, industri galangan kapal, industri perikanan, dan berbagai politeknik di Sorong. Diharapkan, usaha pemerintah itu nantinya mampu mengembangkan Sorong sebagai salah satu poros maritim nasional.

"Ibaratnya, kalau tol laut yang akan ada di Sorong nanti, kalau kapal ke sana mengangkut semen, pulangnya ada isinya. Kalau enggak kan sayang, ya," kata dia. Namun, Indroyono belum bisa memastikan kapan rencana besar pemerintah itu akan dijalankan. Dia berharap, Sorong bisa jadi kawasan ekonomi khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com