Namun menurut dia, angka tersebut belum menggembirakan "Prediksi ke depan belum sepenuhnya menggembirakan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Dimana berkisar 5,2 persen hingga 5,5 persen," kata Suryo di Kantornya, Menara Kadin, Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Lebih lanjut lagi ia mengatakan, Indonesia harus memperhatikan arus modal balik yang dapat menyebabkan perekonomian tidak terkendali.
"Perekonomian Indonesia ditopang oleh arus modal portofolio yang vulnerable, dikhawatirkan terjadinya arus modal balik yang membuat ekonomi tidak stabil," jelas Suryo.
Ia mengatakan, hal tersebut bisa dicegah pemerintah dengan menempatkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang tepat pada sasaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.