Direktur BRI Djarot Kusumajakti dalam penjelasannya Senin (26/1/2015), peningkatan laba bersih perseroan ditopang oleh kontribusi dari penyaluran kredit. BRI konsisten untuk fokus pada kredit untuk UMKM. Sementara kredit di segmen korporasi diutamakan penyalurannya kepada bisnis yang dapat memiliki trickle down business terhadap bisnis UMKM.
Hingga akhir tahun lalu, total kredit BRI yang disalurkan meningkat sebesar Rp 57,79 triliun atau tumbuh sebesar 13,88 persen, dari Rp 430,62 triliun pada 2013 menjadi Rp 490,41 triliun di tahun 2014. Dari jumlah itu, kredit untuk segmen mikro masih memiliki porsi terbesar yakni 31,25 persen dengan jumlah nasabah mencapai 7,3 juta nasabah.
Perolehan dana pihak ketiga (DPK) tahun 2014 mencapai sebesar Rp 600,40 triliun, atau tumbuh sebesar 23,45 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 486.37 triliun. Sehingga, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga tercatat sebesar 81,68 persen pada Desember 2014.
Kinerja bisnis BRI melalui pertumbuhan fee based income pada 2014 mencapai Rp 6,1 triliun yang jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 4,9 triliun telah meningkat sebesar 24,9 persen.
Total aset BRI pada penghujung 2014 mencapai Rp 778,02 triliun, atau tumbuh sebesar 28,34 persen jika dibandingkan tahun 2013, yang tercatat sebesar Rp 606,37 triliun.
"Bank BRI telah berhasil mencatatkan angka gemilang dalam industri perbankan dengan membukukan total aset sebesar Rp. 778, 02 triliun tumbuh sebesar 28,34 persen," jelas Direktur BRI Djarot Kusumajakti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.