TOPIK UNTUKMU:
Pertumbuhan Ekonomi 2015 Dipatok 5,7 Persen
Kompas.com - 29/01/2015, 20:09 WIB
Lihat Foto
Ilustrasi(Shutterstock)
Penulis Yoga Sukmana
| EditorTri Wahono
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran (Banggar) DPR RI akhirnya menyepakati asumsi makro ekonomi yang disodorkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015.
"Asumsi dasar makro 2015 sudah selesai," ujarnya pimpinan rapat Banggar Djoko Udjianto di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Dalam asumsi makro itu disepakati bahwa pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 sebeaar 5,7 persen. Sementara itu, besaran inflasi ada di posisi 5 persen.
Selain pertumbuhan ekonomi dan inflasi, nilai tukar rupiah diasumsikan Rp 12.500 per dollar AS. Sementara tingkat suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) dalam tiga bulan ada di angka 6,2 persen.
Sedangkan, Indonesia Crude Price (ICP) turun dari 70 dollar AS per barel menjadi 60 dollar AS per barel. Sementara lifting minyak 825 ribu barel per hari dan lifting gas 1,221 juta barel setara minyak per hari.
-
![]()
Mengaku Sering Komplain, Wapres Berharap "BI Rate" Turun
-
![]()
Gubernur BI: "Dua Kejutan" jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2015
-
![]()
Kadin: Perekonomian Indonesia Ditopang Portofolio yang "Vulnerable"
-
![]()
Capai Pertumbuhan 5,8 Persen, Jokowi Minta Penyerapan Anggaran di Atas 90 Persen
-
![]()
Jokowi: Negara Lain Turunkan Target, Indonesia Optimis Naikkan Pertumbuhan Ekonomi
Video Pilihan
Berita Terkait
Mengaku Sering Komplain, Wapres Berharap "BI Rate" Turun
Gubernur BI: "Dua Kejutan" jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2015
Kadin: Perekonomian Indonesia Ditopang Portofolio yang "Vulnerable"
Capai Pertumbuhan 5,8 Persen, Jokowi Minta Penyerapan Anggaran di Atas 90 Persen
Jokowi: Negara Lain Turunkan Target, Indonesia Optimis Naikkan Pertumbuhan Ekonomi
Berita Terkait
Mengaku Sering Komplain, Wapres Berharap "BI Rate" Turun
Gubernur BI: "Dua Kejutan" jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi 2015
Kadin: Perekonomian Indonesia Ditopang Portofolio yang "Vulnerable"
Capai Pertumbuhan 5,8 Persen, Jokowi Minta Penyerapan Anggaran di Atas 90 Persen
Jokowi: Negara Lain Turunkan Target, Indonesia Optimis Naikkan Pertumbuhan Ekonomi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan
Kolom komentar masih kosong
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Terkini Lainnya
Work Smart
12/08/2022, 09:08 WIB
Whats New
12/08/2022, 09:00 WIB
Whats New
12/08/2022, 08:45 WIB
Spend Smart
12/08/2022, 08:36 WIB
Whats New
12/08/2022, 08:15 WIB
Whats New
12/08/2022, 08:00 WIB
Whats New
12/08/2022, 06:50 WIB
Terpopuler
Now Trending
komentar di artikel lainnya
Gubernur BI: Indonesia Harus Waspada Lihat Kondisi Dunia
https://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2015/01/29/195858026/Gubernur.BI.Indonesia.Harus.Waspada.Lihat.Kondisi.Dunia
https://asset.kompas.com/crops/kSZ9WNmcQGWS0TL1Ir18tE0a2rg=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2013/10/02/1030224agus-martot.jpg
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Copyright 2008 - 2022 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All rights reserved.
