JAKARTA,KOMPAS.com - Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM, I Gde Wiratmadja mengatakan nantinya para investor harus bekerja sama dengan PT. Pertamina jika ingin mengelola blok-blok migas.
Gde menyampaikan hal itu pada Jumat (6/2/2015), terkait pembahasan kontrak pengelolaan blok-blok migas yang dalam waktu dekat akan diputuskan oleh Kementerian ESDM. "Investor asing kan bisa mencari yang baru. Kalau mau masuk, nanti kerja sama dengan Pertamina," jelas I Gde.
Sebelumnya, Gde mengatakan saat ini pemerintah sedang memproses 34 kontrak berjangka sepuluh tahun dan 17 kontrak berjangka lima tahun. Menurutnya, terkait kontrak-kontrak ini pemerintah akan mengeluarkan permen (peraturan menteri) baru yang memprioritaskan negara di dalamnya. "Dalam kontrak yang akan berakhir itu, pembahasa akan diperpanjangnya dikemanakannya blok migas tersebut, prioritas pertamanya adalah negara. kedua adalah pemerintah. Diharapkan nanti (blok-blok migas) 100 persen milik negara," jelas I Gde.
Kontrak-kontrak yang akan dibahas tersebut, di antaranya adalah Blok Mahakam yang dikelola oleh PT Total EP yang akan habis pada 2017 nanti dan blok besar Sanga-sanga yang berakhir pada 2018.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.