Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OCBC NISP Bukukan Laba Bersih Rp 1,3 Triliun

Kompas.com - 09/02/2015, 19:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP sepanjang tahun lalu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 17 persen menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan, perseroan juga mencatatkan kenaikan aset sebesar 6 persen year on year (YoY) pada akhir 2014 menjadi Rp 103,12 triliun dari Rp 97,52 triliun.

"Kenaikan total aset ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit (gross) sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp 68,4 triliun pada akhir tahun 2014 dari Rp 64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (9/2/2015).

Menurut Parwati, pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, jenis mata uang dan jangka waktu. Sesuai jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 42 persen, investasi 41 persen, dan konsumer 17 persen.

"Bank OCBC NISP berhasil menjaga kualitas kreditnya sehingga  tingkat NPL (net) berada di posisi 0,8 persen di akhir tahun  2014. Posisi tersebut jauh lebih rendah dari ketentuan BI sebesar 5 persen maupun di kelompok BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) 3 perbankan Indonesia," lanjut Parwati.

Dia menyebutkan bahwa kondisi perekonomian tahun 2014 cukup menantang. Di tengah kompetisi industri perbankan yang sangat ketat, naiknya suku bunga serta tekanan inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM serta pelemahan nilai tukar rupiah membuat pertumbuhan di 2014 lebih lambat. "Tetapi kami tetap optimis bahwa industri perbankan Indonesia memiliki potensi yang lebih baik di tahun 2015,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com