Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Kalau Bisa, Proton Mengurangi Dominasi Mobil Jepang

Kompas.com - 10/02/2015, 18:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mendukung kerja sama yang dilakukan antara PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan Proton Holdings Behard yang ingin mengembangkan mobil Proton di Indonesia. Dia berharap, masuknya Proton ke pasar mobil Indonesia bisa mengurangi dominasi Jepang.

"Kita, semakin banyak pelaku, semakin bagus, mengurangi dominasi mobil Jepang di Indonesia. Kalau bisa," ucap Sofyan ditemui seusai rapat Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Meski begitu, Sofyan tidak menjamin apakah Proton bakal bisa menikmati kue pasar mobil Indonesia yang menjanjikan. Dia mencontohkan, prinsipal India, Tata, juga masuk ke pasar Indonesia. Namun, nyatanya, respons pasar kurang menggembirakan.

Lebih lanjut, Sofyan menuturkan, publik tidak perlu meributkan rencana investasi Proton di Indonesia. "Kalau (mereka) investasi di Indonesia, maka bisa menyerap tenaga kerja, belum lagi munculnya dealer. Ini kan usaha swasta. Mari kita dukung ramai-ramai," kata Sofyan.

Sementara itu, mengenai isu yang berembus bahwa Proton bakal menjadi mobil nasional, Sofyan menegaskan bahwa pemerintah sebagaimana yang dikatakan Presiden Joko Widodo akan lebih mengutamakan karya anak negeri. "Kalau Pak Jokowi kan mengharapkannya Esemka," ucap dia. Sofyan pun berkelit ketika dikonfirmasi bahwa pihak Proton melakukan klaim sepihak. (Baca: Proton Malaysia Akui Kerja Sama untuk Mobil Nasional Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com