Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun, ExxonMobil Cepu Malah Tingkatkan Produksi

Kompas.com - 11/02/2015, 12:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati harga minyak dunia masih belum mau beranjak dari posisi terakhir di bawah 60 dollar AS per barel, produsen minyak ExxonMobil Cepu Ltd. (EMCL) berkomitmen mempertahankan kegiatan produksi, dan tidak akan mengurangi investasi.

"Untuk produksi minyak tidak ada pemangkasan, bahkan kita akan naikkan," ujar Erwin Maryoto, Vice President Public and Government Affairs EMCL, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Dia menjelaskan, saat ini EMCL telah mencapai produksi minyak 40.000 barel per hari (bph). Sesuai rencana tahun ini, lapangan Banyuurip akan mencapai puncak produksinya, yakni 165.000 bph.

"Sekarang kita produksi 40.000 bph, ditingkatkan secara bertahap dan diharapkan tahun ini bisa 165.000 bph," kata Erwin.

Tahun ini, lanjut Erwin, ada dua rig yang beroperasi di Banyuurip. Tidak ada penambahan jumlah rig tahun ini. Namun, satu rig yang sudah selesai beroperasi akan dipindahkan ke Kedungkeris, lapangan minyak yang juga masih di area Blok Cepu.

Dia bilang, harga minyak yang di bawah 60 dollar AS per barel tidak memengaruhi rencana produksi EMCL. Sayangnya, Erwin emoh berkomentar mengenai laba yang berkurang menyusul rendahnya harga minyak dunia.

"Saya kalau mengenai angka saya tidak tahu banyak," kata dia.

Erwin menampik jika kenaikan produksi bertujuan untuk mengompensasi harga minyak dunia yang turun, melainkan memang sesuai rencana EMCL untuk menaikkan produksi. "Harga minyak turun ya tetap naikkan produksi," ucap dia.

Harga minyak dunia melorot Selasa (Rabu 11/2/2015 pagi) setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengeluarkan prospek pasar global yang suram, dan pedagang bersiap untuk peningkatan lebih lanjut dalam rekor stok minyak mentah AS.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau WTI untuk pengiriman Maret anjlok 2,84 dollar AS menjadi ditutup 50,02 dollar AS per barel, di NYMEX. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk penyerahan Maret menetap di 56,43 dollar AS per barel di perdagangan London, turun 1,91 dollar AS dari penutupan Senin.

baca juga: Jika Harga Minyak Jatuh ke 20 Dollar AS Per Barrel, OPEC "Game Over"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com