Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Yang Mainkan Pupuk, Masukkan ke Penjara!

Kompas.com - 26/02/2015, 19:00 WIB
|
EditorErlangga Djumena

MALANG, KOMPAS.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan ke depan tidak akan adalagi yang berani bermain-main dengan penyaluran pupuk. Pasalnya, pemerintah telah berkoordinasi dengan Kepolisian RI, untuk membasmi para mafia pupuk.

“Kami minta tolong, catat ini. Copot distrubutor yang main-main. Yang mainin rakyat, copot,” ucap Amran saat panen raya dan tanam serentak, di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucung, Malang, Jawa Timur, Kamis (26/2/2015)

“Copot, dan masukkan ke penjara. Ini memang pahit, tapi ini jamu demi akan cucu kita. Jangan sampai, kita wariskan impor beras, impor cabai, impor gula, dan seterusnya,” tandas Amran.

Rabu malam, Amran mengatakan, hingga saat ini sudah 20 mafia pupuk bersubsidi di beberapa daerah sudah ditangkap.

"Di sini (Jawa Timur) saja sudah enam grup distributor terlibat. Di Jawa Tengah juga enam. Sisanya, Jambi, Sumatera Utara, Aceh, Sulsel. Yang jelas sudah ada 20an," kata dia.

Ia mengatakan, para pelaku biasanya mengoplos pupuk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik.

Amran menyebutkan, pemerintah akan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok distributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+