JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam lima tahun ke depan anggaran sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di kementeriannya dianggarkan Rp 650 triliun. Namun begitu, agar target RPJMN aman, maka diperlukan pembiayaan dari luar negeri.
“Kita belum tahu rupiah lima tahun ke depan. (Jadi) kami mengusulkan pinjaman 15,7 miliar dollar AS selama 2015-2019,” kata Basuki, Jumat (27/2/2015).
Basuki memaparkan, anggaran sebesar itu akan diperuntukkan proyek air minum dan sanitasi sebesar 5 miliar dollar AS, proyek jalan tol 3 miliar dollar AS, konektivitas berupa jembatan dan jalan sebesar 2 miliar dollar AS. Selain itu, anggaran tersebut juga digunakan untuk pembangunan waduk 1,5 miliar dollar AS, penanganan banjir sebesar 1,6 miliar dollar AS, pembangunan irigasi 3 juta hektar senilai 1,6 miliar dollar AS, serta proyek perumahan sebesar1 miliar dollar AS.
“Usulan kami 15,7 miliar dollar AS dalam rangka menjamin program RPJMN aman,” ucap dia.
Sementara itu, tahun 2015 ini KemenPU-Pera mendapatkan pinjaman luar negeri sekitar Rp 8 triliun, dari sembilan bank. Ada pun, realisasi per 31 Januari 2015 lalu sudah mencapai 4,669 miliar dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.