Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Izin Salurkan FLPP, Bank Mayora Targetkan Rp 50 Miliar

Kompas.com - 28/02/2015, 12:02 WIB


KOMPAS.com - Mendapat izin pemerintah sebagai Bank Pelaksana Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai 22 Januari 2015, Bank Mayora mematok target pembiayaan Rp 50 miliar. Sementara itu, target Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bank  yang menjadi anak usaha Mayora Group itu diharapkan bisa tumbuh 18 persen ketimbang periode 2014.

Program FLPP adalah dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk pembelian rumah tapak (KPR Sejahtera Tapak) dan rumah susun (KPR Sejahtera Susun).

Menurut siaran pers yang diterima Kompas.com kemarin, pemerintah menunjuk 17 bank, termasuk Bank Mayora, menjadi bank pelaksana tersebut. Bank Mayora dipercaya karena dinilai telah memiliki kesiapan infrastruktur, jaringan, dan sumber daya manusia yang memadai. “Kami gembira bisa mengambil bagian dalam program FLPP tahun ini sehingga bisa berpartisipasi dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora.

Untuk tahap awal penyaluran FLPP, Bank Mayora akan mengoptimalisasikan potensi dari existing customer, yakni nasabah dari grup. “Kami berharap, masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat terbantu melalui program ini untuk segera memiliki hunian karena mereka akan mendapat berbagai keringanan, seperti uang muka yang rendah, cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit,” ujar Karlina Sugiarti, Kepala Bagian Produk Pembiayaan Konsumsi Bank Mayora.

Kriteria penerima dana FLPP adalah masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 4 Juta per bulan (untuk KPR Sejahtera Tapak) dan maksimal Rp 7 Juta per bulan (untuk KPR Sejahtera Susun) dan belum memiliki rumah. Proses pengajuannya cukup mudah yaitu dengan melengkapi persyaratan administratif dan memenuhi kriteria sebagai penerima dana FLPP. “Tantangan kami sekarang, karena terbilang masih pemain baru di bisnis KPR jadi perlu upaya lebih kuat untuk mempromosikan produk KPR kami ke masyarakat luas dengan cara mengemas penawaran produk yang lebih bersaing” terang Karlina.

BUKU II

Catatan dari laman bankmayora.com menunjukkan, pada periode Januari-September 2014, Bank Mayora mencatatkan pertumbuhan laba mencapai 258,25 persen menjadi Rp 10,89 miliar jika dibandingkan dengan pencapaian pada 2013. Lantaran itulah, manajemen optimistis melangkah maju dari kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I menjadi BUKU II atau bank umum dengan modal inti Rp 1 triliun sampai dengan kurang dari Rp 5 triliun pada tahun ini.

Sementara itu, dalam acara Anugerah Perbankan Indonesia 2014 (API) dari Majalah Economic Review bekerja sama dengan Perbanas Institute pada November 2014, Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mendapat penghargaan sebagai The Most Analytical CEO 2014 untuk kategori Bank Buku I.

Daniel Prabowo/KONTAN Ilustrasi produk Mayora

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com