Pertama, komoditas cabai merah yang mengalami penurunan harga secara nasional sebesar 39,66 persen, memberikan andil terhadap deflasi sebesar 0,28 persen. “Penurunan harga cabai merah disebabkan pasokan melimpah dan distribusi lancar karena sudah memasuki masa panen. Terjadi penurunan di 80 kota IHK, penurunan tertinggi terjadi di Merauke sebesar 65 persen dan Pangkal Pinang sebesar 63 persen,” tutur Sasmito dalam paparan, Senin (2/3/2015).
Kedua, bensin yang harganya turun sebesar 7,13 persen, menyumbang deflasi sebesar 0,28 persen. Sasmito menyebut, turunnya harga bensin diakibatkan penurunan harga minyak dunia. Penurunan harga bensin terjadi di seluruh kota IHJ dengan kisaran penurunan antara 6-9 persen.
Ketiga, cabai rawit merah yang harganya turun sebesar 33,75 persen, dan memberikan andil terhadpa deflasi sebesar 0,09 persen. Penurunan harga cabai rawit terjadi di 79 kota IHK, dengan penurunan tertinggi terjadi di Merauke sebesar 70 persen, dan Pare-pare sebesar 64 persen.
“Tarif angkutan dalam kota juga turun, secara rata-rata turun 2,83 persen dengan andil 0,04 persen. Penurunan tarif angkutan dalam kota terjadi karena menurunnya harga bahan bakar minyak, bensin dan solar. Terjadi penurunan di 30 kota IHK, tertinggi di Palopo sebesar 30 persen, dan Serang sebesar 29 persen,” ucap Sasmito.
Berikutnya, lanjut Sasmito, penyumbang deflasi adalah komoditas daging ayam ras yang harganya turun 2,28 persen, dan menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen. Sasmito menyebut, terhadi penurunan harga daging ayam ras di 54 kota IHK, tertinggi terjadi di Tanjung Pandan 20 persen, serta Jambi 19 persen.
Terakhir, kata dia, harga telur ayam ras yang turun 2,34 persen memberikan andil terhadap defllasi Februari 2015 sebesar 0,03 persen. Penurunan harga telur ayam ras terjadi di 59 kota IHK, tertinggi di Banyuwangi 14 persen, dan Mamuju, Banda Aceh, serta Sorong masing-masing 11 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.