JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar mengatakan pasca-2025, diproyeksikan produksi konsentrat nasional mencapai 4,3 juta ton hingga 4,6 juta ton. Produksi tersebut diperoleh dari empat perusahan pemegang kontrak karya yakni PT Feeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, PT Gorontalo Mining, serta PT Kalimantan Surya Kencana (KSK).
Sukhyar memaparkan, pada 2025 produksi Freeport diperkirakan mencapai 3-3,8 juta ton konsentrat, sedangkan produksi Newmont ditaksir mencapai 1,75 juta ton. Adapun produksi konsentrat Gorontalo Mining ditaksir sekitar 200.000-400.000 ton, sedangkan produksi konsentrat KSK ditaksir sekira 200.000 ton.
Melihat proyeksi produksi dari empat KK besar, belum lagi PT Sumbawa Mining serta Izin Usaha Pertambangan (IUP), Sukhyar memperhitungkan fasilitas pemurnian (smelter) yang ada dan rencana smelter yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia dan Papua, masih kurang. “Saat ini eksisting smelter itu Smelting Gresik dengan kapasitas 1 juta ton konsentrat per tahun, tambahan 2 juta ton konsentrat per tahun (rencana Freeport), dan Papua sekitar 900.000 per tahun. Pada 2025, kita masih butuh tambahan smelter dengan kapasitas 500.000 – 700.000 ton, kemungkinan lebih dari itu,” jelas Sukhyar, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Lebih lanjut dia menuturkan, hingga saat ini belum ada pihak yang berencana membangun smelter tersebut. Namun, Sukhyar menambahkan, jika ada investor masuk, maka pembangunan smelter paling lambat harus dimulai pada 2022. “Sehingga pada 2025 sudah bisa menerima pasokan,” imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.