Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Usulkan Pembeli Elpiji 3 Kg dengan KIS

Kompas.com - 04/03/2015, 17:39 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyampaikan bahwa Pemerintah akan terus mendorong Pertamina untuk menerapkan distribusi tertutup elpiji 3 Kilogram.

Sudirman tengah menjajaki kemungkinan distribusi tertutup elpiji 3 Kilogram dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Opsi ini akan dibicarakan Sudirman dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Sosial Khofifah Indarparawansah.

"Saya harus bicara dengan Bu Puan dan Bu Mensos, Kartu Indonesia Sejahtera itu kan identitas bagi orang tidak mampu apakah kartu itu bisa menjadi jalan untuk yang boleh beli gas itu orang yang punya kartu itu," kata Sudirman di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (4/3/2015).

Dengan opsi itu, nantinya hanya warga yang memiliki KIS yang diperbolehkan membeli elpiji 3 Kilogram. Kendati demikian, Sudirman mengatakan bahwa usulan ini harus disiapkan dengan baik dan memerlukan pembahasan mendalam.

Untuk sementara, dia meminta Pertamina menjaga ketersediaan elpiji 3 Kilogram di pasaran dan dengan cepat merespon jika ada informasi kelangkaan elpiji melon. "Jadi untuk sementara yang dikerjakan Pertamina adalah jika ada kesulitan pasokan gas tiga kilo, Pertamina harus tahu jadi bisa lakukan intervensi, itu yang paling penting," ucap Sudirman.

Dia mengakui selisih harga yang jauh antara elpiji 3 Kilogram dengan elpiji 12 Kilogram menimbulkan permasalahan. Selisih harga yang terjadi akan mendorong warga untuk migrasi menjadi pengguna elpiji 3 Kilogram dari semula membeli elpiji 12 Kg.

PT Pertamina menaikkan harga elpiji tabung 12 kg per 1 Maret 2015 sebesar Rp 5.000 per tabung sehingga menjadi Rp 134.000 di tingkat agen. Harga sebelumnya adalah Rp 129.000 per tabung. Kenaikan harga ini berpotensi menimbulkan perpindahan konsumen gas tersebut ke elpiji 3 Kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com