Ekonomi Indonesia kata dia, harus lebih mandiri. "Itu insentif buat kita menjadi mandiri. Impor harus dikurangi. (Pelemahan rupiah) Menguntungkan, bagi kemandirian kita," ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (5/3/2015).
Lebih lanjut Susi menyadari penurunan impor diberbagai sektor pasti akan memiliki dampak bagi ketersediaan barang tersebut. Oleh karena itu, hal pertama yang wajib dilakukan adalah mengembangkan produk-produk dalam negeri untuk mampu memenuhi kebutuhan. Disisi lain, Indonesia kata dia juga harus terus berorientasi ekspor. Pasalnya, penguatan dollar justru akan menguntungkan para eksportir.
"Ekspor harus dilakukan, yang impor mati. Makanya harus ekspor," kata dia.
Sebelumnya, Nilai tukar rupiah tehadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Kamis (5/3/2015), kembali tertekan, bahkan melorot hingga menembus level 13.000. Seperti dikutip dari data Bloombergpukul 08.20 WIB, mata uang Garuda merosot ke posisi Rp 13.047 per dollar AS setelah dibuka pada 12.999.
Pada penutupan kemarin, rupiah melemah ke posisi 12.991.Hari ini rupiah diperkirakan masih akan bergerak variatif. Belum adanya sentimen positif yang melingkupi pasar membuat posisi rupiah masih dalam tekanan penurunan. Setelah mengalami kenaikan tipis, laju rupiah pun kembali melemah walau tipis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.