Namun bila Anda memilih untuk berinvestasi pada reksa dana, risiko terletak pada baik tidaknya pengelolaan reksa dana oleh manajer investasi. Sehingga jelas, Anda perlu memilih manajer investasi yang baik agar nilai investasi menjadi lebih optimal. Apa lagi Anda berada dalam posisi berserah diri pada semua pengaturan manajer investasi reksa dana.
Nah, bila Anda sudah mengetahui bahwa baik investasi primer dan sekunder keduanya sama-sama memiliki risiko, tentu akhirnya saya perlu menjabarkan keuntungan masing-masing.
Untuk produk utama seperti saham, jelas Anda bisa mendapat untung dengan memilih saham yang tepat. Salah satu bukti menarik datang dari industri consumer goods. Bila Anda membeli 1 lot saham salah satu perusahaan consumer goods besar di Indonesia yang bernilai Rp1,5 juta pada tahun 1982, pada tahun 2013 Anda akan menerima pembagian dividen sebesar Rp40 juta rupiah tanpa perlu menjual sahamnya!
Kebebasan Anda dalam membeli dan menjual saham sebagai produk utama juga merupakan sebuah keunggulan sekaligus potensi kerugian bila Anda salah memilih saham. Sedangkan pada investasi derivatif, katakanlah reksa dana, Anda sudah membayar orang untuk mengatur saham dan obligasi terbaik yang harus Anda beli.
Karena itulah, Anda wajib memilih pengatur aset kertas yang terbaik di kelasnya! Bila salah memilih, maka risiko Anda menjadi dobel: risiko kerugian saham dan risiko harus membayar manajer investasi, meskipun investasi Anda merugi.
Dan karena sebuah investasi reksa dana telah diatur sedemikiran rupa, yang perlu Anda lakukan hanyalah disiplin dalam menambah jumlah investasi, sampai waktu ketika Anda berencana menggunakan dana investasi Anda.
Apakah reksa dana saham berisiko? Tentu iya, tapi juga dapat saya infokan bahwa reksa dana saham, yang katanya paling besar risikonya dalam investasi 5 tahunan, dan meskipun mengalami hal tak enak pada tahun 1998 ataupun 2008, akan tetap untung!
Hal ini selalu menjadi pembahasan utama dalam buku-buku yang saya tuliskan, seperti Menjadi Kaya & Terencana dengan Reksa Dana dan Hidden Profit from The Stock Market. Menarik bukan, berinvestasi pada produk primer dan turunanannya?
Salam investasi untuk Indonesia