Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melimpah, Cabai Hijau di Bengkulu Jatuh ke Harga Rp 2.000 per kg

Kompas.com - 06/03/2015, 15:10 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Harga cabai hijau di Provinsi Bengkulu jatuh mencapai Rp 2.000 per kilogram diakibatkan panen melimpah di beberapa sentra penghasil cabai di daerah itu.

Teti misalnya petani cabai di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan harga sebelumnya mencapai Rp 16.000 per kg untuk cabai hijau, sementara cabai merah dari Rp 20.000 turun ke harga Rp 8.500 per kg.

"Saat ini panen cabai hasil melimpah biasanya kami mengirim cabai ke Sumbar, Riau, namun karena dua provinsi itu juga sedang panen cabai juga jadi cabai Bengkulu menumpuk maka harga menjadi murah," kata Teti, Jumat, (6/3/2015).

Sebelumnya sekitar satu bulan lalu harga cabai di Bengkulu sempat menyentuh harga Rp 80.000 per kg. Hingga kini meski harga murah, petani cabai terpaksa menjualkan hasil tanamannya karena jika tak dijual maka cabai yang mereka miliki akan membusuk.

"Meski harga murah kami terpaksa menjual takut busuk, sudah pasti hasil panen kali ini kami merugi," demikian Teti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Forum ILC, Kemanaker Beberkan Langkah Indonesia Meminimalisir Bahaya Biologis di Tempat Kerja

Di Forum ILC, Kemanaker Beberkan Langkah Indonesia Meminimalisir Bahaya Biologis di Tempat Kerja

Whats New
Targetkan Capaian Karbon Netral, Bank Mandiri Gencarkan Penggunaan Platform Digital Carbon Tracking

Targetkan Capaian Karbon Netral, Bank Mandiri Gencarkan Penggunaan Platform Digital Carbon Tracking

Whats New
Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Kembangkan Energi Terbarukan, Dukungan Investasi Swasta Jadi Penting

Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Kembangkan Energi Terbarukan, Dukungan Investasi Swasta Jadi Penting

Whats New
PGN Tambah Jargas di Kota Semarang, 2.000 Rumah Tangga Bisa Nikmati Gas Bumi

PGN Tambah Jargas di Kota Semarang, 2.000 Rumah Tangga Bisa Nikmati Gas Bumi

Whats New
Awali IPEF Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dijadwalkan Bertemu US Secretary of Commerce

Awali IPEF Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dijadwalkan Bertemu US Secretary of Commerce

Whats New
Pekan Depan ke China, Ini Agenda Luhut

Pekan Depan ke China, Ini Agenda Luhut

Whats New
ESDM Sebut Tidak Sembarangan Ormas Bisa Kelola Tambang

ESDM Sebut Tidak Sembarangan Ormas Bisa Kelola Tambang

Whats New
Bos PLN Beberkan Tantangan Bangun Pembangkit Energi Terbarukan hingga 2040

Bos PLN Beberkan Tantangan Bangun Pembangkit Energi Terbarukan hingga 2040

Whats New
OJK Rilis Aturan Soal Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran, Simak Poin-poinnya

OJK Rilis Aturan Soal Produk Asuransi dan Saluran Pemasaran, Simak Poin-poinnya

Whats New
Bidik Layanan COD Shopee, SiCepat Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Bidik Layanan COD Shopee, SiCepat Siap Ekspansi ke Seluruh Indonesia

Whats New
Mayapada Healthcare Bakal Bangun Rumah Sakit Internasional di KEK Batam

Mayapada Healthcare Bakal Bangun Rumah Sakit Internasional di KEK Batam

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Kepala Otorita IKN Mundur, Menhub Sebut Tidak Hambat Proyek Kereta Otonom dan Bandara VVIP

Whats New
UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

UMKM Bisa Manfaatkan Teknologi Generate AI untuk Kembangkan Bisnis

Whats New
Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Tetap Jalan, Potongan Gaji untuk Iuran Tapera Belum Tentu Dilaksanakan 2027

Whats New
OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

OJK Bekukan Kegiatan Usaha Jamkrida Babel, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com