Menurut dia, penggunaan rupiah dalam transaksi di bandara menandakan bahwa negara ini adalah Indonesia. "Itu kan IATA, pemerintah kan sudah menentukan transaksi di dalam negeri menggunakan rupiah," ujar Sunu saat ditemui di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Lebih lanjut, kata dia, peraturan pemerintah terkait penggunaan rupiah di bandara sudah sangat baik dan harus diikuti semua maskapai maupun operator bandara. "Kalau semua menurut IATA, negara kita ini berubah. Kita harus pertahankan rupiah," ucap Sunu.
Sebelumnya, IATA mengkritik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator dunia penerbangan nasional. Pasalnya, IATA menilai banyak peraturan penerbangan di Indonesia yang kontraproduktif terhadap industri penerbangan itu sendiri.
IATA menyoroti beberapa peraturan, misalnya, soal penjualan tiket menggunakan rupiah, sementara pembayaran avtur ke Pertamina selaku pemasok bahan bakar menggunakan dollar dalam penerbangan internasional. Lalu, IATA juga mengkritik penghapusan penjualan tiket di bandara yang dilakukan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Bagi IATA, hal itu sangat kontraproduktif karena untuk kereta api, pembelian tiket masih bisa di stasiun.
Selain itu, IATA pun mengkritik adanya tarif batas atas dan bawah di Indonesia. Menurut IATA, tarif batas itu bertentangan dengan tarif dunia penerbangan internasional yang dilepas ke harga pasar. Bahkan, IATA mengusulkan agar seluruh transaksi di bandara menggunakan dollar AS seperti standar internasional.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.