Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Bisnis Shampo, Wanita Muda Ini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 14/03/2015, 21:12 WIB

KOMPAS.com - Boleh jadi, Aprie Angeline tak akan membayangkan, bisnis yang dijalaninya secara tak sengaja akan membawa kesuksesan seperti saat ini. Perjalanan wanita 23 tahun ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk kaum muda yang ingin menjalankan bisnis sendiri. Bermula dari seorang reseller produk online shop (olshop), kini Aprie menjadi produsen sampo dengan omzet ratusan juta rupiah saban bulan.

Perjalanan Aprie berbisnis bermula ketika dia menjejakkan kakinya di Yogyakarta untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada. Baru menjalani semester pertama, Aprie merasa tak menemukan kecocokan pada dirinya. Sementara itu, dia takut mengecewakan orangtua kalau akhirnya keluar dari kampus. “Waktu itu, saya malah ingin jadi artis dan terkenal,” lanjut Aprie.

Karena merasa salah masuk jurusan, Aprie kehilangan semangat untuk kuliah. “Saya itu orangnya pelupa dan senang ngomong. Jadi, ketika masuk kedokteran saya merasa harus mengerem untuk ngomong,” ujar dia.

Aprie pun mencoba-coba bisnis online shop yang menjual baju dan sepatu. “Bisnis menjadi pelampiasan karena saya merasa tidak kuat di jurusan itu tapi tidak berani bilang ke orangtua,” kenang gadis kelahiran Sorong, 5 April 1991 ini.

Di sela-sela berbisnis online, Aprie juga sempat mengikuti sejumlah syuting sinetron dan kegiatan modeling.  Namun, dia justru menemukan keasyikan berbisnis online, karena kegiatan syuting film ternyata sangat melelahkan.

Tahun 2012, Aprie cuti kuliah dan menekuni bisnis online. Dia  mulai belajar dari para pemasok barang yang dijualnya, karena dia belum banyak memahami soal bisnis online. Dia juga belajar bisnis dari berbagai media sosial. “Saya belajar autodidak, modal saya waktu itu hanya jaringan di Blackberry Messenger,” ungkap dia.

Saat itu, Aprie tak lagi menjual pakaian dan sepatu. Pasalnya, ketika berbisnis pakaian, dia menemukan banyak kekecewaan. “Kami hanya bisa melihat model, sementara kualitas mengecewakan. Banyak ruginya pula, karena saya ambil untung tipis,” ujar dia.

Begitu pula dengan sepatu, yang menurutnya, harus dicoba karena tidak tahu ukuran pasti kaki konsumen.

Produk herbal

Lantas, Aprie mendapat tawaran jadi reseller salah satu pemasok produk kosmetik di Jakarta. Dia mencoba produk tersebut lebih dulu, supaya lebih mengenal apa yang dijual. Setelah terbukti bagus, Aprie mulai menjajakan produk skin care buatan luar negeri itu.

Tak disangka, respons konsumen cukup baik. Waktu itu, Aprie memang sudah punya pelanggan di bisnis online-nya. “Karena saya selalu memberikan pelayanan yang baik, pelanggan percaya terhadap produk yang saya jual,” ujar dia.

Bisnis online yang diberi nama Billion Shop ini meningkat pesat. Omzet tiap bulan meningkat cepat, dari Rp 3 juta, Aprie bisa mengumpulkan omzet hingga puluhan juta rupiah dalam waktu beberapa bulan.

Dari situ, Aprie semakin yakin, online shop ini benar-benar potensial. Aprie bilang kunci bisnisnya adalah mengutamakan pelayanan yang ramah dan baik. “Saya tak pernah marah, membalas pesan konsumen pun bukan sekadar menjawab pertanyaan dia. Itu membuat konsumen makin dekat dan percaya pada kami,” terang Aprie.

Setelah punya customer based yang besar, putri pasangan Jistor Situmorang dan Lukeria Rajaguguk ini lantas berpikir untuk menghasilkan produk sendiri. Aprie yang ketika itu menghadapi masalah dengan rambutnya lantas mencoba membuat sampo sendiri.

Kembali, perempuan yang pernah mengikuti olimpiade IPA saat SMA ini mencari-cari informasi soal bahan-bahan dan cara pembuatan sampo. Dia juga aktif berkonsultasi dengan orang yang paham soal seluk-beluk pembuatan sampo. “Kebetulan, sejak SMA saya juga hobi meracik-racik, jadi sedikit banyak tahu,” terang dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com