JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan ketertarikannya bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengelolaan Blok Mahakam saat kontrak Total E&P Indonesie, sebagai pengelola saat ini habis pada 2017 nanti. "Khusus BUMD yang menjadi konsen pertama kita ingin ber-partner dengan BUMD," ujar Vice Presiden Coorporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Namun, Pertamina memiliki syarat terkait BUMD yang akan bermitra tersebut. Menurut Wianda, syarat tersebut yaitu BUMD tersebut harus memiliki keahlian dari segi teknis maupun kemampuan finansial. "Tentunya kita ingin berkembang bersama partner kita. Itu yang kita harapkan untuk bisa saling mengisi saling komplementer dengan partner-partner yang memilikin standard seperti itu," kata dia.
Saat ditanya apakah sampai saat ini Pertamina sudah melakukan penjajakan dengan BUMD, Wianda menjawab belum. Pasalnya kata dia, kerja sama dengan BUMD membutuhkan landasan hukum dari pemerintah. "Ini kan masih dalam proses negosiasi. Kita belum punya landasan hukum untuk bisa mengatakan dengan BUMD berapa persen," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.