Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukardi Rinakit Jadi Komisaris Utama BTN

Kompas.com - 25/03/2015, 08:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - 
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (BBTN) Selasa (24/3/2015) menetapkan pengamat politik Sukardi Rinakit sebagai komisaris utama bank pelat merah tersebut.

Sukardi Rinakit juga merupakan Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), sebuah lembaga kajian yang didirikan oleh pengusaha Soegeng Sarjadi.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan, keputusan penggantian susunan pengurus perseroan merupakan kewenangan pemegang saham yang mempunyai tujuan untuk memperkuat struktur manajemen perseroan dalam menghadapi ketatnya persaingan serta ketidakpastian ekonomi global.

"Kami berharap bahwa inilah yang terbaik yang diberikan oleh pemegang saham bagi Bank BTN," kata Maryono dalam jumpa pers.

Ia optimistis penggantian susunan pengurus BTN baik direksi maupun komisaris dapat semakin memperkuat manajemen dan kinerja perseroan.

"Kami optimistis dengan bergabungnya para profesional ini akan membawa kinerja BTN menjadi lebih baik," ujar Maryono.

Dalam RUPST juga ditetapkan susunan direksi dan komisaris BTN yang baru. Dari delapan direksi, separuhnya masih diisi oleh direktur yang sebelumnya yakni Direktur Utama Maryono dan tiga direktur lainnya Mansyur S Nasution, Iman Nugroho Soeko, dan Irma Alvian Zahiruddin.

Sementara itu, empat direktur baru antara lain Adi Setianto dari BNI, Sis Apik Wijayanto dari BRI, serta Sulis Usdoko dan Oni Febriarto dari internal BTN.

Adapun susunan komisaris yang baru yakni Sukardi Rinakit sebagai komisaris utama, Agung Kuswandono dan Lucky Fathul Aziz sebagai komisaris, serta Amanah Abdul Kadir, Kamaruddin Sjam, Catherinawati Hadiman, dan Arie Coerniadi sebagai komisaris independen.

Maryono menambahkan, manajemen juga berkomitmen akan terus meningkatkan kinerja yang tentunya akan tercermin pada harga saham perseroan sebagai wujud tanggungjawab kepada shareholder dan stakeholder perseroan.

baca juga: Politisi-Relawan Masuk BUMN, "Tak Ada Makan Siang Gratis"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com