Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terbuka mengungkapkan bahwa negera-negara tersebut sampai ingin melakukan negosiasi rahasia dengan Indonesia.
"Selama ini mereka yang protes, protesnya diam-diam dalam surat resmi. Mereka tak mau ini dibuka ke publik, yang saya anggap itu aneh," ujar Susi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Susi mengatakan bahwa dirinya tak mungkin melakukan negoisasi rahasia dengan negara-negara tersebut. Pasalnya, kata dia, jabatan menteri merupakan jabatan publik sehingga apapun yang dilakukan harus diketahui publik.
"Kami ini pejabat publik. Tak mungkin saya ini lakukan perundingan atau negosiasi secret. Tidak mungkin saya lakukan sebagai pejabat negara. Saya mesti transparan. Mereka berkebaratan dengan penenggalaman kapal tapi negonya rahasia, kan aneh." kata dia.
Menurut Susi, dirinya tak akan mau diajak negoisasi untuk permasalahan kedaulatan. Menurutnya, kapal-kapal pelaku ilegal fishing itu sudah mengangkangi kedaulatan Indonesia sebagai negara yang berdaulat.
Oleh karena itu Susi mengatakan bahwa Indonesia tak boleh ragu menenggelamkan kapal-kapal pelaku illegal fishing tersebut. Bahkan kata Susi, tanpa harus menunggu pengadilan pun, menenggelamkan kapal diperbolehkan kate ajak itu merupakan hak Indonesia.
"Saya bilang kita bisa lakukan. Australia juga lakukan (penenggelaman kapal). Bakar, pokoknya enggak perlu nunggu pengadilan, nggak perlu nunggu apa. Dan itu yang harus kita lakukan, dan kita mestinya tak boleh ragu-ragu," ucap Susi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.