Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Bank Pangkas Bunga Kredit UMKM

Kompas.com - 30/03/2015, 12:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha kecil sudah bisa menikmati efek penurunan suku bunga. Sejumlah bank pelan-pelan mulai menurunkan bunga pinjaman bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Misalnya saja Bank Central Asia (BCA).

"Kami sudah menurunkan bunga kredit untuk UKM dan KPR pada Maret ini," terang Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, akhir pekan lalu.

Kini, BCA mematok bunga kredit UKM sebesar 14 persen per tahun. Angka tersebut turun 0,25 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya.

Menurut Jahja, posisi likuiditas BCA sudah terjaga sehingga berani menurunkan bunga kredit UKM. Bahkan bank swasta terbesar di negara ini mengaku memiliki likuiditas berlebih ketika permintaan kredit tidak tumbuh pesat tahun lalu. Tahun ini, berbekal bunga kredit lebih rendah, BCA berniat memacu pertumbuhan kredit.

Setelah BCA, Bank Mandiri juga bermaksud menggunting bunga kredit UMKM sebesar 50 bps pada April atau Mei nanti. Setelah dipangkas 50 bps, bunga kredit usaha menengah dari bank pelat merah itu akan turun menjadi 12 persen hingga 14 persen dari sebelumnya 12,50 persen–14,50 persen per tahun.

Sementara bunga kredit mikro turun menjadi 21,50 persen–29,50persen dari sebelumnya 22 persen–30 persen (efektif). Sedangkan bunga mikro kategori flat turun menjadi 0,28 persen hingga 1 persen per bulan, dari sebelumnya 0,78persen sampai 1,50 persen per bulan. "Pemangkasan bunga kredit ini mengikuti penurunan bunga deposito," ucap Tardi, Direktur Micro and Business Banking Bank Mandiri, Minggu (29/3/2015).

Tardi berharap penurunan bunga kredit ini akan memacu penyaluran kredit UMKM lantaran pengusaha bisa mencicil dengan lebih murah. Catatan Tardi menunjukkan, kredit UMKM Bank Mandiri pada kuartal I-2015 tumbuh sekitar 15 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2014.

"Permintaan kredit belum besar pada kuartal pertama ini karena belum ada pertumbuhan ekonomi yang signifikan," imbuhnya. Sementara Bank Rakyat Indonesia (BRI), bank yang identik dengan kredit sektor UMKM, masih melihat kondisi sebelum memangkas bunga kredit UKM. Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria menyatakan, penurunan bunga kredit UMKM selalu terbuka asal kondisinya sudah tepat.

Budi menambahkan, tiap bulan BRI rutin mengevaluasi bunga pinjaman dan simpanan. "Dari situ kami baru memutuskan menurunkan atau menaikkan bunga," katanya. Per Januari 2015, bunga dasar kredit UMKM BRI sebesar 19,25 persen per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com