"Kita tidak boleh berdiam diri dengan berita seperti ini karena kalau tidak, kredibilitas kesuksesan IUU dengan segala kelemahannya, kesuksesan IUU di Indonesia ini diakui sebagai yang terhebat di dunia," ujar Susi di Jakarta, Senin (30/3/2015).
Lebih lanjut kata Susi, kritikan netizen itu juga menyasar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bahkan kata dia, para netizen menyebut dirinya dan jajarannya telah melakukan kebijakan yang diskriminasi terkait menenggelamkan kapal-kapal asing.
"Berani kepada negara-negara kecil saja kalau kapal dari negara besar tidak berani kita tindak, Menteri Susi dan jajarannya diskriminatif. Ini pendapat-pendapat di netizen dan sosmed muncul begitu," kata dia.
Dia berharap agar semua penegak hukum bisa saling berkoordinasi terkait kapal-kapal asing pelaku illegal fishing yang sudah ditangkap. Susi menegaskan tak akan tebang pilih menenggelamkan kapal-kapal tersebut.
"Jadi terima kasih aatas kerja sama yang baik selama ini. Dari AL (Angkatan Laut), Kepolisian dan Kejaksaan yang telah dengan cepat memproses banya kapal-kapal yang ditangkap untuk bisa ditenggelamkan," ucap dia.
Seperti diberitakan, Susi acap kali menenggelamkan kapal-kapal pelaku illegal fishing di wilayah Indonesia. Namun, dalam kasus kapal MV Hai Fa, berbendara Panama ini justru hanya divonis denda Rp 200 juta saja oleh pengadilan perikanan Ambon. Padahal, kapal asal Tiongkok itu disebut-sebut sebagai kapal maling ikan terbesar yang pernah ditangkap Indonesia.
baca juga: Susi: Tidak Boleh Lagi Perusahaan Besar Mempermainkan Kedaulatan Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.