Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aman... Stok Pupuk Bersubsidi untuk Tanam April!

Kompas.com - 02/04/2015, 12:09 WIB
Latief

Penulis

"Ini yang kerap mempercepat jatah alokasi suatu daerah habis," ujar Yusuf.

Dinas Pertanian dan Perkebunan di daerah maupun produsen merekomendasikan pemakaian pupuk dengan komposisi 5:3:2 yaitu 500 kilogram organik, 300 kilogram NPK, dan 200 kilogram urea untuk satu hektare sawah. Namun, sebagian besar petani masih menggunakan pupuk di atas rekomendasi tersebut.

Padahal di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) setempat, Suwoto mengatakan dengan pemakaian pupuk 5:3:2 tersebut, para petani di desa itu bisa menghasilkan panen 7-9 ton per hektare. Jumlah tersebut diatas rata-rata produktivitas lahan padi nasional yang hanya 5,5 ton per hektare.

Di desa tersebut, ia mengaku para petani tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, karena telah memiliki pula perencanaan tanam.

"Padi mulai menguning, kami langsung bermusyawarah membuat perencanaan tanam berikutnya, termasuk soal bibit apa yang dipakai, kebutuhan pupuk dan air," katanya.

Akibatnya desa tidak pernah mengalami kelangkaan pupuk karena sudah mampu merencanakan produksi dan kebutuhan dengan tepat. Intinya, lanjut Yusuf, pihaknya siap berproduksi dan mengutamakan pasokan pupuk untuk kebutuhan petani di dalam negeri. 

"Ini untuk untuk mendukung target pemerintah mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Untuk itu, stok pupuk bersubsidi di gudang-gudang produsen dan distributor ditingkatkan, bahkan sampai untuk mengantisipasi kebutuhan sebulan ke depan. Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan sejumlah investasi untuk menambah kapasitas produksi pupuk di anak perusahaannya antara lain, PT Pupuk Kalimantan Timur, Petrogres, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), dan PT Pupuk Kujang Cikampek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com