JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga bulan rute AirAsia Surabaya-Singapura dibekukan, CEO AirAsia Tony Fernandes memberikan sinyal bahwa pembekuan itu akan segera berakhir. Hal ini bahkan sudah didiskusikan Tony bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantor presiden, Kamis (2/4/2015).
"Kami membahas itu (pembekuan rute). Menteri Pariwisata mengatakan turisme di Surabaya turun 15 persen sejak AirAsia tidak terbang di rute itu," kata Tony usai pertemuan tertutup itu.
Tony menyebutkan selama ini rute penerbangan dari Medan dan Surabaya menjadi rute yang cukup padat. Maka dari itu, saat pembekuan dilakukan pemerintah Indonesia pasca insiden jatuhnya QZ8501, pariwisata di Surabaya pun kena dampak.
Namun, Tony tidak mau mengungkap lebih jauh soal kemungkinan berakhirnya pembekuan itu.
"Bukan saya yang harus menjelaskannya. Mari kita berharap bahwa kami akan mendapatkan izin itu kembali," kata dia.
Akan tetapi, sinyal yang disampaikan Tony Fernandes ini bertolak belakang dengan pernyataan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Menurut dia, pembekuan izin rute akan dicabut apabila sudah ada hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Rute yang dulu diterbangi tanpa izin, tidak akan dikeluarkan kembali sampai hasil KNKT-nya terbit," ucap dia.
Dia memperkirakan hasil investigasi KNKT akan keluar pada bulan Juni atau Juli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.