Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Cinta Indonesia, Dalam 4 Hari Wanita Ini Raih Omzet Rp 57 Juta

Kompas.com - 06/04/2015, 06:07 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

Adelia juga bertutur, masih banyak jasa travel di Indonesia yang tidak mencantumkan secara detil fasilitas-fasilitas apa yang akan diterima selama perjalanan. Menurut dia, hal tersebut bisa menurunkan kepercayaan calon pengguna terhadap jasa mereka.

“Kelihatannya saja murah ternyata tidak, jadinya itu kalau menurut saya seperti tertipu nantinya. Ada biaya tambahan macam-macam. Misal yang ke Derawan itu dibilang Rp 3,5 juta termasuk tiket pesawat, memang murah tapi ternyata tidak include makan dan lain-lain,” jelas Adelia.

Melebarkan jangkauan

Dalam lima tahun ke depan, Adelia menargetkan  Travass.Life  bisa membuka perjalanan ke sejumlah tempat di Indonesia seperti Perbuktian Munduk (Bali Utara), Pantai Pasir Hitam Amed (Bali Timur), Pulau Togean (Sulawesi Tengah), dan Pulau Takabonerate (Sulawesi Selatan).

“Jadi ingin fokus ke Tropical Island selain itu ingin kasih tahu ke mereka kalau Indonesia enggak hanya Bali saja. Mudah-mudahan punya kantor di Bali karena di situ jadi memang masih jadi pusat wisatawan asing,” jelas Adelia.

Selain itu dalam waktu dekat, Travass.Life akan melaksanakan perjalanan ke Pulau Komodo, Flores menggunakan Kapal Pinisi dengan tarif Rp 5,2 juta per orang. Menurut dia, dalam perjalanan tersebut para wisatawan sudah mendapat fasilitas mulai dari penginapan, tiket masuk ke pulau, perlengkapan snorkling, pawang komodo, personal guide, dan fotografer pribadi dari Lithuania.

“Kontak saya bisa ditemukan di facebook : travass life, Instagram : travass.life , twitter : travasstrip atau website di www.travasslife.com,” tutur Adelia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com