"Terjadi penurunan antara lain disebabkan disparitas antara solar subsidi dan non-subsidi kecil, dan premium sudah tidak disubsidi. Sehingga penyaluran yang tidak pada tempatnya berkurang," kata Dwi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
Dia menuturkan, telah terjadi penurunan penjualan premium pada Januari dan Februari, di sisi lain terjadi peningkatan penjualan pertamax. Adapun penjualan kerosene atau minyak tanah relatif stabil namun sedikit menurun, karena konversi ke gas.
“Jadi, ada satu yang menarik yaitu perpindahan dari pengguna premium ke pertamax, sehingga (penjualan) pertamax naik 0,93 persen,” kata dia.
Tak hanya peralihan konsumen premium ke pertamax, Dwi juga menyampaikan konsumen solar pun beralih ke pertadex. “Penggunaan BBN nabati terjadi peningkatan 0,02 persen dan penjualan melalui ISC atas kelebihan dalam negeri dijual ke luar negeri terjadi peningkatan 0,04 persen,” pungkas Dwi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.