Baginya, menjadi seorang pengusaha lebih menarik ketimbang seorang insinyur. Maka dari itu, begitu lulus, Bambang sudah mantap menjadi pengusaha.
Namun, ia tidak meneruskan bisnis katering lagi, tetapi pindah haluan dengan menekuni usaha budidaya jangkrik.
Ide bisnisnya ini didapat setelah ia melihat minimnya pasokan jangkrik di Cirebon, daerah asalnya. Setiap pulang kampung saat libur kuliah, ia kerap mendengar keluhan para pedagang dan peternak burung tentang minimnya pasokan jangkrik untuk pakan burung mereka. "Saat itu, populasi jangkrik di Cirebon terus menurun," katanya.
Dari situ, naluri bisnisnya terus muncul. Ia melihat itu sebagai peluang bisnis baru. Maka dari itu, setelah resmi memegang gelar sarjana teknik dari ITB, ia bertekad untuk menekuni usaha ini.
Modal jual motor
Bambang lalu menjual motor satu-satunya untuk modal usahanya. Setelah ditambah dengan uang tabungannya, terkumpullah uang sebesar Rp 7 juta.
Tanpa menghiraukan ijazah teknik sipilnya, Bambang pun langsung memulai usaha ini. Ia langsung membeli kandang dan bibit jangkrik. "Ijazah saya saja belum dilegalisasi. Kalau teman-teman, begitu diwisuda, sibuk interview kerja," katanya.
Bambang mengaku, ada beberapa perusahaan ternama yang menawarkan pekerjaan kepadanya. "Tapi, saya menolak," katanya.
Sikap Bambang ini sempat membuat orangtuanya kecewa. Namun, tekadnya untuk menerjuni dunia bisnis sudah kuat. Kekecewaan orang sekitarnya justru semakin memacu dan mendorongnya untuk sukses di dunia usaha.
Dengan modal dari hasil penjualan sepeda motor dan merogoh tabungan, Bambang membeli kandang serta bibit jangkrik varietas jangkrik alam dan jangkrik seliring. Karena di Cirebon tidak ada yang peternakan dan pembudidayaan jangkrik, Bambang mencari bibit unggul dari luar Cirebon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.