Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Masuki Pasar Transportasi Laut

Kompas.com - 09/04/2015, 13:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meneken kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk pemanfaatan gas bumi bagi transportasi laut.

Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, kerja sama pemanfaatan gas bumi di  lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan bentuk sinergi positif dalam upaya mempercepat konversi energi ke gas bumi yang telah diprogramkan oleh pemerintah.

“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut gembira kerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk memasok LNG (gas bumi cair). Kerjasama ini merupakan momentum positif untuk memperluas penggunaan gas bumi di sektor maritim,” ujar Hendi Prio Santoso dalam penjelasan resminya pekan ini.

Perluasan pemanfaatan gas bumi di sektor maritim ini kata Hendi akan mengurangi ketergantungan bahan bakar BBM yang selama ini digunakan oleh kapal-kapal di Indonesia.

PGN selama ini sudah mengembangkan infrastruktur LNG berupa Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) yaitu PGN FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat (hasil patungan melalui PT Nusantara Regas).

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit mengatakan bahwa penggunaan BBM sebagai bahan bakar transportasi laut semakin diperketat berdasar aturan internasional. Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan terus didorong.

“Penggunaan gas bumi yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu jalan keluar yang baik dalam perkembangan transportasi laut,” kata Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com