Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruan Bung Karno dan Panca Sila Juara MEA

Kompas.com - 13/04/2015, 22:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

Sila ke-4: Build Bigness through Mass Partnership

Pada Sila berikutnya, yang ditekankan Yuswohady untuk memenangi persaingan dengan para pemain global yaitu dengan melakukan kerjasama antar pemain-pemain kecil. Pemain kecil tersebut kata dia harus dihimpun menjadi satu kesatuan, sehingga menjadi kekuatan yang besar.

Yuswohady bilang UKM akan mampu menjadi besar dan mencapai skala ekonomi jika mereka bisa saling berkolaborasi dan menghimpun kekuatan bersama. “Prinsipnya, sesama UKM haruslah bersatu-padu membangun kemitraan untuk bisa menjadi besar,” ujarnya.

Salah satu contoh usaha yang berhasil dengan pengembangan konsep sila ke-4 yaitu keberhasilan suami-istri Ibnu Riyanto dan Sally Giovanny membangun bisnis dengan cara memberdayakan para pembatik lokal di desa Trusmi. Mereka berhasil menyatukan sekitar 400 pebatik lokal untuk menghasilkan batik berkualitas global yaitu Batik Trusmi Cirebon.

Sila ke-5: Achieve Global Best Practices to Win Foreign Market

Dibanding keempat sila sebelumnya, sila ke-5 lebih berorientasi keluar atau ekspansi bisnis ke negara ASEAN lainnya. Beberapa syarat agar entrepreneur Indonesia bisa berjaya di pasar global yaitu harus berupaya membangun kemampuan global.

Artinya, harus unggul dalam hal modal, teknologi, manajemen, dan SDM yang berstandar dunia. Namun, kata dia, bersaing di pasar global memang tak mudah, oleh karena itu salah satu potensi yang membuat produk  Indonesia menang yaitu produk kerajinan craftsmanship.

“Sepatu Niluh Djelantik melanglang-buana di lebih dari 20 negara di Eropa dan Amerika. Sepatu kebanggaan Indonesia ini bahkan menjadi idaman para selebritas top dunia seperti Julia Robert dan Uma Thurman. Bagaimana Niluh Djelantik mencapai global best practices? Pertama, kualitas tanpa kompromi. Kedua, craftmanship melalui sentuhan tangan-tangan terampil khas Bali. Ketiga, eksklusivitas karya yang menjadikannya unik dan high-end. Keuatan kita itu pada power kerajinan tangan,” tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com