Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Alihkan Penerbangan di Halim ke Cengkareng Saat KAA

Kompas.com - 21/04/2015, 05:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan mengalihkan seluruh penerbangannya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten. Pemindahan berkaitan dengan peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA), 19 hingga 24 April 2015.

"Kami sangat berterima kasih dengan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, juga pimpinan TNI AU serta Airnav Indonesia yang telah mengizinkan pengalihan penerbangan Citilink ke Bandara Soekarno-Hatta mulai tanggal 21 April malam hari sampai 25 April 2015," kata President & CEO Albert Burhan, Senin (20/4/2015).

Ia mengatakan bahwa seluruh penerbangan terakhir ke Bandara Halim Perdanakusuma pada 21 April 2015 dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Hal ini berkaitan dengan Bandara Halim akan digunakan sebagai fasilitas utama para tamu negara peserta KAA menuju Bandung, Jawa Barat, dan kembali lagi ke Jakarta sebelum pulang ke negara masing-masing.

Selanjutnya, ia mengemukakan, pada 22 hingga 25 April 2015 seluruh penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Cengkareng, kecuali penerbangan terakhir pada 25 April dikembalikan ke Halim Perdanakusuma.

"Kegiatan akbar bangsa Indonesia bisa berjalan lancar demikian juga dengan kenyamanan penumpang Citilink," ujarnya.

Albert menjelaskan, "Sejak awal manajemen Citilink mendukung sepenuhnya kegiatan Konferensi Asia Afrika yang ke-60 karena ini merupakan kegiatan nasional dan juga menjadi kebanggaan bagi rakyat Indonesia."

Berdasarkan hasil rapat yang berlangsung Senin, mantan Direktur Keuangan Citilink itu mengemukakan, diperoleh keputusan bahwa penerbangan Citilink dapat dialihkan mulai 21 April 2015 malam hari.

Namun demikian, Albert mengingatkan bahwa tetap ada kemungkinan penundaan atau kelambatan penerbangan karena tingginya tingkat kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, ia mengemukakan, prinsip keamanan dan kerahasiaan juga berlaku dalam jadwal kedatangan penerbangan para kepala negara atau delegasi peserta KAA.

Albert menjelaskan, manajemen Citilink juga menginstruksikan kepada petugasnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Husein Sastranegara di Bogor, Jawa Barat, untuk menginformasikan kepada para penumpang agar bisa memahami dinamika dari acara KAA.

"Demi menjaga kenyamanan penumpang, kami pun mengefektifkan SMS blasting, call center, dan mengimbau para agen perjalanan untuk memastikan nama penumpang dan nomor ponsel penumpang tercantum, agar bisa dihubungi jika terjadi perkembangan lebih lanjut," katanya.

Citilink hingga kini melayani penerbangan ke tujuh kota tujuan dari Bandara Halim Perdanakusuma, yaitu, Kualanamu (Medan) sebanyak satu penerbangan pergi/pulang (PP) dalam satu hari dan Abdurahman Saleh (Malang, Jawa Timur) satu penerbangan PP).

Selain itu, ia menambahkan, rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang, Sumatera Selatan) ada empat penerbangan PP, Bandara Ahmad Yani (Semarang, Jawa Tengah) tiga penerbangan PP, Bandara Adisutjipto (Yogyakarta) empat penerbangan PP, Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur) lima penerbangan PP, dan Bandara Adisumarmo (Solo, Jawa Tengah) satu penerbangan PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com