Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Geram Harga Gabah Kering di OKU Timur di bawah HPP

Kompas.com - 21/04/2015, 19:00 WIB
MARTAPURA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman geram mengetahui harga gabah kering tingkat petani di Ogan Komering Ulu (OKU) jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditentukan.

"Masalah ini harus jadi perhatian pemerintah, karena menyangkut menjaga semangat petani kita. Petani sudah lelah menanam padi, tetapi sewaktu dijual harganya rendah kan bisa membuat dia demotivasi," kata Amran pada kunjungan kerjanya di Desa Talang Giring, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, Senin (20/4/2015).

Lewat penelusurannya di daerah OKU Timur, Mentan mendapati informasi harga gabah kering petani pada kisaran Rp3.300 hingga Rp3.500 per kilogram. Harga tersebut di bawah HPP yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp3.700 per kilogram. Rendahnya harga gabah tersebut disebabkan oleh melimpahnya pasokan pada saat panen raya dan serapan dari Bulog yang sedikit.

"Ini tidak sesuai dengan harga beras di pasaran yang tinggi, tetapi petani hanya mendapat untung sedikit," ujarnya.

Untuk itu, Mentan akan membicarakan masalah ini kepada Bulog dan Menteri BUMN, Rini Soemarno, untuk meningkatkan penyerapan beras oleh Bulog. Dengan begitu, tidak ada lagi harga gabah di tingkat petani yang tidak sesuai HPP.

Pada acara yang sama, Bupati OKU Timur Herman Deru menambahkan, bahwa dari 500 ribu ton gabah kering yang dihasilkan oleh OKU Timur, Bulog hanya menyerap sekitar 35 ribu ton atau tak lebih dari 10 persen hasil produksi. Sisanya terpaksa berada di pasar bebas yang membuat harga gabah kering semakin rendah.

"Karena daya serap Bulog sedikit, tidak sampai 10 persen, terpaksa kami menjadi marketing sendiri menjualnya ke tengkulak beras," ungkap Deru.

Oleh karena itu, Deru berharap pemerintah pusat bisa membantu menciptakan stabilitas harga gabah kering di OKU Timur agar segala bantuan yang diberikan kepada petani benar-benar dirasakan manfaatnya.

"Kami sangat mengapresiasi memilih kabupaten ini sebagai kunjungan Menteri dan berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan. Tapi, ada satu lagi ingin kami minta, yaitu stabiitas harga agar para petani di sini tetap semangat dalam meningkatkan produksinya," ujarnya.

Kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten OKU Timur selain untuk melakukan panen raya dan tanam perdana, juga meresmikan Irigasi Muncakkabau yang baru selesai dibangun yang akan mengairi lahan sawah petani lebih dari 20 ribu hektare (Ha).

Hadir pada kegiatan ini antara lain Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, Bupati OKU Timur Herman Deru, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, dan Asisten Daerah II Provinsi Sumatera Selatan, serta SKPD bidang pertanian Provinsi Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com