Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Presiden Jokowi Dinilai sebagai yang Terbaik Saat WEF 2015

Kompas.com - 22/04/2015, 13:09 WIB

KOMPAS.com —
Selama perhelatan World Economic Forum on East Asia 2015, para pemimpin ekonomi berkumpul di Jakarta sejak Minggu (19/4/2015).

Beberapa pernyataaan dari kepala negara dan pimpinan perusahaan tersebut dinilai menjadi pernyataan yang terbaik dalam ajang itu. Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sebagai pernyataan terbaik dalam forum tersebut.

Berikut 10 pernyataan terbaik kepala negara dan pimpinan perusahaan tersebut, seperti dikutip dari weforum.org:

1. Presiden Jokowi

"Silakan datang dan investasi di Indonesia. Jika Anda ada masalah, telepon saya."
 

2. Wakil Sekjen OECD Mari Kiviniemi

"China harus lebih berupaya lagi di sektor pendidikan, terutama pendidikan kejuruan."

3. Dekan Lee Kuan Yew School of Public Policy National University Singapura Kishore Mahbubani

"Indonesia dapat menjadi bagian dari gelombang yang jauh lebih besar dari pertumbuhan dan pembangunan di Asia."

4. Direktur Eksekutif Grup Lippo John Riady

"Anda tidak bisa memangkas nilai mata uang Anda untuk meraih pertumbuhan. Satu-satunya cara untuk menciptakan pertumbuhan adalah melalui produktivitas."

5. Vice-Chairman, Asia-Pacific and Country CEO, Credit Suisse, Singapura, Jose Isidro Camacho

"Saya ingin melihat lebih banyak lagi para pemimpin dunia, menteri keuangan, presiden, perdana menteri, memimpin delegasi perdagangan dan investasi. Sehingga mereka bisa menjelaskan secara langsung."

6. Direktur Regional Asia Timur Mercy Corps Indonesia Anna Chilczuk

"Pada 2050, jumlah mereka yang harus diberi makan dunia mencapai 9 miliar orang. Kita harus meningkatkan produksi pangan 70 persen lebih banyak dari yang kita konsumsi sekarang."

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com