Dalam keterangan resmi perseroan, Kamis (23/4/2015), BNI menyatakan kenaikan laba bersih itu ditopang oleh kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 6,5 persen, dari periode yang sama tahun sebelumnya 6,1 persen.
Sementara itu, pendapatan non-bunga pada akhir kuartal I-2015 naik 23,8 persen menjadi Rp 2,94 triliun yang didukung oleh kenaikan fee based income yang disumbang dari pendapatan premi asuransi, transaksi ATM, dana pensiun, billpayment & PPOB (payment point online bank), bancassurance dan bisnis kartu.
Dari penyaluran kredit, perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 9,1 persen dari Rp 247,12 triliun pada Kuartal I-2014 menjadi Rp 269,51 triliun pada Kuartal I-2015.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kredit segmen menengah yang tumbuh 27,0 persen. Adapun komposisi kredit yang telah diberikan adalah segmen korporasi (27,1 persen), BUMN (15,1 persen), usaha menengah (14,6 persen), usaha kecil (14,1 persen), kredit konsumer (19,5 persen) dan pembiayaan perusahaan anak dan internasional 9,6 persen.
Khusus kredit infrastruktur, selama Kuartal-I 2015, BNI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 48,5 triliun, yang disalurkan untuk proyek infrastruktur telekomunikasi, jalan tol dan konstruksi, kelistrikan, transportasi dan migas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.