Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Mentan Desak Bulog untuk Serap Gabah Petani Sesuai HPP

Kompas.com - 25/04/2015, 13:32 WIB
Latief

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Perum Bulog agar segera menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp3.700 per kilogram (kg). Hal tersebut disampaikan Mentan Amran saat melakukan pengecekan langsung harga gabah di tingkat petani dan penggilingan kecil Ngudi Makmur, Gangsiran Madurejo, Prambanan, Sleman, dan penggilingan padi di Bowan Delanggu, Klaten, Jumat (24/4/2015) petang.

Amran menilai, dengan Bulog menyerap cepat gabah petani, petani dapat kembali melakukan penanaman dengan cepat karena telah memperoleh modal dari hasil penjualannya yang tinggi (sesuai HPP).

"Jangan sampai malah tengkulak yang bergerak cepat yakni dengan memberikan pinjaman modal, pupuk dan benih pada petani yang akhirnya nanti dapat merugikan petani. Karena, hasil panen petani dibeli dengan harga yang sangat rendah," kata Mentan Amran.

Pengecekan harga tersebut dilakukan Mentan Amran secara mendadak usai menghadiri penutupan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung. Pengecekan itu dilakukan tanpa diinformasikan sebelumnya ke pemerintah daerah dan masyarakat setempat karena ingin memperoleh langsung informasi harga gabah di lapangan.

Selain itu, "blusukan" tersebut juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada para petani. Saat ini petani tengah mengeluhkan rendahnya harga beli gabah, yakni di bawah HPP, baik itu oleh Bulog maupun para tengkulak.

Sebelumnya, Mentan Amran juga telah melakukan pengecekan langsung harga gabah di berbagai daerah yakni di Kabupaten OKU Timur dan Banyuasin Sumatera Selatan tercatat Rp3.300-Rp 3.400 per kg, di Kabupaten Tulang Bawang Lampung dan Kabupaten Batubara Sumatera Utara seharga Rp3.400 per kg. Sekarang, harga gabah di daerah Berbah Yogyakarta dan Klaten masing-masing seharga Rp3.400 dan Rp3.300 per kg.

"Kami harap Bulog bergerak cepat menyerap gabah petani sesuai HPP yang telah ditetapkan sampai pada tingkat petani dan penggilingan kecil. Ini agar Bulog dapat menyerap gabah petani sesuai instruksi Presiden, minimal 4,5 juta ton GKP 2015 sehingga petani terus melakukan produksi dan tidak ada lagi impor beras," kata Amran.

Usai melakukan pengecekan langsung harga gabah di Yogyakarta dan Klaten Jawa Tengah tersebut, Mentan mengatakan akan melanjutkan pengecekan harga gabah di Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara. Hal itu dilakukan guna memperoleh langsung harga pembelian gabah petani secara nasional di tingkat petani dan penggilingan kecil.

"Sehingga gabah petani seluruh Indonesia cepat diserap Bulog dengan harga beli yang menguntungkan yakni sesuai HPP," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com