Namun, wacana pembubaran Petral yang hampir berbarengan dengan peluncuran produk baru Pertamina yakni Pertalite – bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan oktan 90 – menimbulkan analisis berbeda.
“Sesungguhnya kami melihat adanya paket kebijakan menghapus RON 88 (Premium) dengan penghapusan Petral bertujuan untuk menghapus BBM Premium, supaya Pertalite bisa masuk pasar. Inilah tujuan penutupan Petral,” ujar Ferdinand Hutahaean, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Senin (27/4/2015).
Ferdinand menyampaikan, kebijakan Pertamina untuk menutup Petral tidak akan mempengaruhi impor BBM. Impor BBM diperkirakan akan tetap tinggi, dan bahkan diprediksi akan meningkat sesuai kebutuhan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi.
“Kenapa demikian, karena arah bisnis Pertamina akan mengurangi produksi kilang minyaknya dan memperbesar suplai BBM melalui impor,” ucap Ferdinand.
Lebih lanjut dia mengatakan, pernyataan dari pemerintah maupun parlemen yang memberikan arahan kepada Pertamina untuk tetap menyediakan Premium hanyalah sebatas pernyataan untuk menghibur rakyat.
“Dengan penutupan Petral, Pertamina akan berdalih kesulitan memenuhi kebutuhan Premium (RON 88) dan menggantinya dengan RON 90,” kata Ferdinand.
baca juga: Bubarkan Petral, Menteri BUMN Bakal Lapor Dulu ke Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.