Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"MuhammadiyahAid" Kirim Tim Medis dan Bantuan ke Nepal

Kompas.com - 30/04/2015, 16:07 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga zakat nasional, Lazismu, bersama Muhammadiyah Disaster Mangement Center (MDMC) Indonesia bersiap mengupayakan langkah koordinasi tanggap darurat untuk membantu korban gempa Nepal.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan berdasarkan pertemuan dengan MDMC, otoritas penanggulangan bencana dan lembaga-lembaga filantropi telah bersiap dengan langkah koordinasi tanggap darurat. Pihaknya akan segera merencanakan bantuan perlengkapan dan relawan.

"Akan dikirim dalam waktu dekat ini. Melalui koordinasi ini, beberapa bantuan akan dikirim segera ke Nepal, mulai tenda, makanan bergizi, lauk-pauk, makanan tambahan siap saji, selimut, kantong mayat, makanan pengganti ASI, juga perlengkapan untuk perempuan, balita, dan lansia," ujar Din dalam siaran pers kepada KOMPAS.com, Kamis (30/4/2015).

Din mengatakan, kesigapan bergerak dalam kegiatan penanggulangan bencana ini sesuai dengan definisi kegiatan penanggulangan bencana, baik pada kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat, maupun rehabilitasi. Berdasarkan laporan MDMC Indonesia, sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) di Nepal belum dapat dihubungi hingga saat ini. Komunikasi masih terus dilakukan.

Arif Nur Kholis, dari MDMC Indonesia mengatakan, jumlah WNI di Nepal berdasarkan laporan terakhir sebanyak 54 orang, yakni 18 WNI menetap di sana dan 36 lainnya merupakan pengunjung. Dari 18 WNI yang menetap di sana, sebanyak 12 orang sudah dapat dihubungi dan selamat.

"Sedangkan enam orang belum bisa dihubungi," paparnya.

Adapun sisanya yang berkunjung ke Nepal sebanyak tujuh orang. Mereka juga belum dapat dihubungi.

"Untuk tahap awal ini, kami akan mengirimkan tim medis, terdiri dari dokter dan perawat anestesi," kata Arif.

Personil yang terlibat pada misi kali ini terdiri dari dr. Indra Giri Sp.An dari RS Islam Jakarta Pondok Kopi, dr. Meiky Fredianto dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Noor Kunto Aribowo dari RS PKU Muhammadiyah Bantul. Selanjutnya, bantuan dana akan terus digalang oleh Lazismu dan jejaring seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com