Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi yang Belum Tergarap...

Kompas.com - 04/05/2015, 16:47 WIB

Jika Solok dikenal dengan berasnya, misalnya, sejauh ini tak ada gudang beras di Solok. Beras Solok sebagian besar langsung dijual ke sejumlah wilayah oleh tengkulak yang sudah membeli padi sejak sebelum panen.

"Keterkenalan beras Solok seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan daerah. Pemerintah perlu menyediakan tempat untuk menarik orang berdatangan. Setelah ramai, dengan sendirinya investor akan datang," ujar Dalius.

Kerja sama bisa dilakukan dengan daerah lain di sekitar Kota Solok, terutama Kabupaten Solok, yang memiliki luasan wilayah jauh lebih besar, yang juga memiliki potensi produksi beras dan buah markisa. Dengan strategi yang tepat, produksi di Kabupaten Solok dapat dipasarkan dan dipromosikan melalui Kota Solok. Semua pihak akan diuntungkan.

Belum tertuang

Guru Besar Ekonomi Universitas Andalas Elfindri mengatakan, posisi strategis Kota Solok seharusnya bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat, khususnya gagasan untuk kota perdagangan dan jasa. Namun, ia menilai hal itu belum juga tampak.

"Saya menduga, gagasan itu belum begitu tertuang secara detail pada konsep operasional. Pada hal apa yang mau dipilih, tak ada keberanian. Kalau mau menjadi kota dagang, visinya harus jelas. Wali Kota seharusnya kuat membuat master plan ke arah sana," katanya.

Selain potensi perdagangan, Kota Solok juga menyimpan potensi sebagai kota pendidikan, dengan sudah adanya empat perguruan tinggi yang ada. Pertimbangannya, terutama adalah karena letaknya yang strategis. Calon mahasiswa dari Kota Bukittinggi, Payakumbuh, atau Sawahlunto tak perlu lagi jauh-jauh berkuliah di Kota Padang, ibu kota Sumbar. (ZAK/UTI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com