Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer Indonesia Digugat Perusahaan Australia

Kompas.com - 05/05/2015, 11:38 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Perusahaan pakaian dan mainan anak-anak ternama Australia, Mischka Aoki Pty Ltd (MAP), menggugat Ryan Tandya. Desainer Indonesia ini dituduh melanggar desain boneka pasca  menjalin kerja sama.

Kuasa hukum perusahaan yang kerap disebut The Haute Couture ini,  Florianus S. Purnama menjelaskan, Ryan sepakat untuk mengerjakan ide atas desain boneka dengan biaya jasa sebesar Rp 5 juta. Biaya jasa pengerjaan desain tersebut telah dibayar lunas kepada Ryan lewat rekening  bank. Namun, Ryan ternyata menghentikan pengerjaan desain.

"Tergugat telah menghentikan secara sepihak pengerjaan desain sehingga menimbulkan kerugian perusahaan," kata Florianus, Senin (4/5/2015).

Sejak bulan Oktober 2014, kedua belah pihak telah melakukan komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung guna membahas pembuatan desain. Bahkan pada 30 September 2014, Mischka telah mengirimkan lampiran panduan ilustrasi boneka (doll illustration guideline) ke Ryan lewat surat elektronik.

Pada November 2014, tergugat secara sepihak menghentikan pengerjaan desain dan menyebarluaskan desain melalui akun jejaring sosial tanpa izin MAP. Padahal, saat itu, perusahaan itu sudah mempersiapkan bahan baku produksi boneka. Total kerugian mencapai 2.957 euro, 450,49 dollar AS, Rp 95,96 juta dan 1.210 pound.

Dalam perkara No 18/Pdt.Sus/Desain Industri/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst tersebut, MAP meminta agar pihaknya dinyatakan sebagai pemilik sah atas hak cipta desain boneka itu. Selain itu, tergugat dihukum mengganti seluruh kerugian yang diderita pihaknya plus pengesahan atas sita jaminan (conservatoir beslag) atas barang bergerak milik Ryan.

Kuasa hukum Ryan, advokat kawakan OC Kaligis menilai, gugatan Mischka kabur dan tidak jelas (obscuur libel). "Desain yang dimaksud bergambar apa, manusia, hewan atau objek lain, tidak jelas," kata Kaligis dalam berkas jawaban.

Kaligis mengklaim MAP hanya mengirimkan gambar boneka fifi lapin doll (boneka internasional) sebagai acuan. Alhasil, desain itu diciptakan Ryan sendiri. (Sinar Putri S.Utami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com