JAKARTA, KOMPAS.com – Perlambatan pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2015 telah meningkatkan angka pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka pengangguran pada Februari 2015 sebanyak 7,45 juta orang, naik 300.000 orang dari posisi Februari 2014 yang sebanyak7,15 juta orang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, meningkatnya angka pengangguran mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang melambat, sehingga penyerapan tenaga kerja berkurang. Sebagaimana diketahui pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanya berada di angka 4,71 persen.
Namun, dia menjelaskan, penyerapan tenaga kerja bukan hanya tergantung dari pertumbuhan ekonomi. Kalaupun pertumbuhan ekonomi meningkat, namun investasi padat modal lebih besar dibandingkan padat karya, penyerapan tenaga kerja pun akan tetap rendah. “Kenapa capital incentive ini makin tinggi? Karena pengusaha khawatir ketidakpastian akan upah, salah satunya,” ucap Sofyan ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Lebih lanjut dia bilang, cara untuk mendorong penyerapan tenaga kerja ke depan yakni, pemerintah memberikan insentif pajak. Sofyan menambahkan, semakin sebuah perusahaan banyak menyerap tenaga kerja, semakin besar insentif yang diperoleh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.