Dalam acara ini, para pelaku industri migas mengusung tema, "Bekerja Bersama untuk Mempercepat Solusi Dalam Mengantiisipasi Krisis Energi di Indonesia." Diskusi berfokus membahas isu kekurangan pasokan minyak karena tingkat permintaan energi yang tinggi, rumitnya presedur perijinan proyek hulu migas, dan menjaga iklim investasi di sektor migas.
"Kami (IPA) pihak industri, pemerintah, pemegang kepentingan, wajib saling kerja sama. Punya isu-isu yang mau dibicarakan membahas prospek bisnis di masa depan," jelas Craig Stewart, Presiden IPA di Hotel Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015).
IPA Convex tahun ini menggelar tiga pleno, membahas tiga tema utama, yakni Krisis Energi Indonesia dalam Situasi Global yang Baru. Kedua, Reformasi tata Kelola Migas dalam Pencapaian Tujuan Nasional. Terakhir, Kolaborasi Lintas Sektoral untuk memajukan Sektor Migas Nasional. Seluruh pleno akan dihadiri pejabat negara setingkat menteri, pengamat, dan eksekutif perusahaan migas utama di Indonesia.
"Pameran dan konvensi migas ini rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya. Surat sudah kami layangkan dan mendapat sambutan positif," jelas Yanto Sianipar, Chairman IPA Convex.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.