"Kami berharap tol Denpasar-Gilimanuk segera terwujud dan semoga Tiongkok berminat dalam proyek ini. Nilainya bisa mencapai Rp 30 triliun itu. Kan tol Bali Mandala di Bali selatan hanya sekitar Rp 2 triliun," kata Asisten II Pemprov Bali Ketut Wina, Denpasar, Bali, Selasa (12/5/2015).
Data resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyatakan bahwa perekonomian Bali Triwulan I 2015 tumbuh 6,20 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,71 persen. Ini yang dijadikan barometer bahwa Bali optimis dalam meningkatkan perekonomian salah satunya dengan membangun berbagai infrastruktur seperti jalan tol Denpasar-Gilimanuk.
"Kita mengharapkan dari Tiongkok karena pertumbuhan ekonomi Tiongkok luar biasa. Bali membutuhkan infrastuktur jalan untuk menghubungkan obyek wisata, " tambahnya.
Wina menjelaskan, pihaknya juga berencana membangun jalan tol yang menghubungkan Bali selatan ke Bali utara, ke Bali timur maupun ke Bali barat. Apalagi wacana kereta api lingkar pulau juga diupayakan untuk segera diwujudkan sebagai penunjang fasilitas di sektor pariwisata.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Tiongkok sudah dilakukan pertemuan sebanyak dua kali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.