Direktur Utama BAV Andi Buchari mengatakan saat ini Indonesia memiliki potensi pariwisata halal yang sangat besar. Namun, potensi itu masih kurang mendapatkan perhatian, sehingga wisata halal dilihat kurang berkontribusi besar.
“Bahana selaku lembaga keuangan non bank dengan produk pembiayaannya bersedia mendukung pengembangan pelaku industri pariwisata demi mencapai target pertumbuhan pangsa pasar,” ungkap Andi dalam siaran pers, Rabu (13//5/2015).
Sejauh ini, sumbangan wisata halal Indonesia hanya sebesar 1,2 persen dari total market share wisata halal dunia atau senilai 1,7 miliar dolar AS pada tahun lalu.
“Dari jumlah kunjungan 25 persen dari total kunjungan turis di Singapura adalah Muslim, lalu di Malaysia juga 25 persen dan Thailand 24 persen sedangkan di Indonesia, baru 20 persen saja” lanjut Menpar.
“Kita harus tumbuh lebih besar dari pasar dan pesaing terdekat kita. Oleh karena itu, kita menargetkan 25 persen tadi untuk market share wisata halal terhadap penerimaan devisa kita," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.