“Surplus itu berasal dari defisit CAD (Current Account Deficit) sebesar 3,85 miliar dollar AS dan surplus di TMF (Transaksi Modal dan Finansial) itu sebesar 5,95 miliar dollar AS,” kata Endy Dwi Tjahyono, Direktur Departemen Statistik BI, di Jakarta, Jumat (15/5/2015).
Penurunan NPI pada tiga bulan pertama tahun ini didorong oleh penurunan TMF, kendati terjadi perbaikan dari sisi CAD. Pada Q1-2015 surplus TMF hanya sebesar 5,95 miliar dollar AS, sedangkan pada kuartal sebelumnya surplus TMF mencapai 8,92 miliar dollar AS.
Sementara itu, terjadi perbaikan defisit neraca berjalan pada kuartal I-2015 menjadi sebesar 3,85 miliar dollar AS, sedangkan pada kuartal sebelumnya CAD mencapai 5,67 miliar dollar AS.
“Kalau kita lihat surplusnya ini menurun. Tapi, positifnya CAD sudah jauh lebih baik, 3,85 miliar dollar AS, itu kira-kira 1,8 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto),” imbuh Endy.
Endy menjelaskan, pada kuartal IV tahun lalu, CAD mencapai 5,67 miliar dollar AS atau setara 2,6 persen dari PDB. Dia menambahkan, perbaikan CAD didorong oleh membaiknya neraca perdagangan, neraca jasa, pendapatan primer, serta pendapatan sekunder.
“Tetapi memang di TMF-nya ini agak sedikit menurun. Kalau di Q4-2014 itu TMF nya surplus 8,92 miliar dollar AS. Di Q1-2014 ini hanya mencapai 5,95 miliar dollar AS,” imbuh Endy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.