Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Tertekan, Rupiah Melorot ke Kisaran Rp 13.150 Per Dollar AS

Kompas.com - 20/05/2015, 09:09 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah relatif positifnya pasar atas keputusan Bank Indonesia menetapkan BI Rate yang tidak berubah, tekanan tetap dihadapi rupiah, Rabu (20/5/2015).

Pada awal perdagangan di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg, pada pukul 09.00  WIB mata uang Garuda melemah ke posisi Rp 13.165 per dollar AS, dibandingkan penutupan kemarin pada 13.098.

Penguatan indeks dollar AS di pasar global menjadi sentimen eksternalnya. Rupiah melemah semenjak pembukaan kemarin pagi bersama dengan mata uang lain di Asia tetapi berhasil menguat di penghujung hari setelah BI rate diumumkan tetap.

BI tidak memangkas BI rate tetapi meluncurkan kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan pinjaman yang lebih cepat.

Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pernyataan BI menunjukkan kekecewaan terhadap pertumbuhan di triwulan I-2015 dan seakan menyalahkan rendahnya serapan anggaran infrastruktur pemerintah. Rupiah pun berpeluang tertekan hari ini dengan indeks dollar AS yang semakin kuat.

"Akan tetapi pernyataan yang dovish dari notulensi FOMC dini hari nanti bisa mengembalikan sentimen pelemahan dollar AS di pasar global," demikian riset Samuel, pagi ini.

Indeks dollar AS menguat tajam menjelang rilis notulensi FOMC meeting dini hari nanti. Penguatan itu terutama dipicu oleh membaiknya angka building permits serta housing starts AS.

Membaiknya neraca perdagangan Zona Euro gagal membawa sentimen penguatan ke euro setelah angka inflasi belum berhasil beranjak dari 0,0 persen secara tahunan. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com