Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destry Damayanti, Ekonom Bank Mandiri yang Jadi Ketua Pansel KPK

Kompas.com - 21/05/2015, 10:08 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menunjuk Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk Destry Damayanti sebagai Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelum bergabung di PT Bank Mandiri, ia merupakan Chief Economist Mandiri Sekuritas. Di  anak usaha dari Bank BUMN tersebut Destry bergabung selama lima tahun. Destry dikenal sebagai ahli ekonomi dan keuangan.

Sebagai ekonom di Bank Mandiri, ia menangani empat area, yaitu ekonomi makro, pasar finansial, analisis industrial, dan analisis regional. Destry memulai karirnya dengan bekerja sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi asisten peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID).

Berikut latar belakang karir Destry di bidang ekonomi:
• Asisten peneliti di Harvard Institute for International Development (HIID) (Januari - Agustus 1989)
• Peneliti di Institut Manajemen FEUI (Agustus 1989 - Agustus 1990)
• Peneliti di Pusat Antar Universitas untuk Ekonomi, Fakultas Ekonomi UI (Agustus 1993 - Agustus 1995)
• Badan Analisa Keuangan dan Moneter (BAKM), Kementerian Keuangan (Agustus 1992 - Maret 1997)
• Ekonom di Citibank Indonesia (April 1997 - Mei 2000)
• Penasihat Ekonomi untuk Kedutaan Inggris Jakarta (Juni 2000 - November 2003)
• Pengajar dan Peneliti di LPEM-FEUI (Juli 2005 - Juni 2006)
• Ekonom Kepala di PT Mandiri Sekuritas (Juli 2006 - April 2011)
• Ekonom Kepala PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mei 2011 - sekarang)

Pada Kamis (21/5/2015) pagi, Jokowi mengumumkan sembilan anggota Pansel KPK yang seluruhnya terdiri dari perempuan. (baca: Jokowi Tunjuk 9 Anggota Pansel KPK, Semuanya Perempuan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com