Saat dikonfirmasi, legislator Komisi D DPRD Sulsel ini menjelaskan, tidak pernah menyampaikan adanya pembicaraan resmi ke media soal pergantian Menteri. Apalagi, hal tersebut disampaikan dalam konteks pelaksanaan Rakorda I PDIP Sulsel, yang digelar di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat-Sabtu (22-23 Mei) lalu.
"Kami tak punya kewenangan memutuskan itu, apalagi hanya dalam agenda rakorda di Sulsel. Tidak pernah ada pembicaraan soal reposisi menteri," kata Rudy, Minggu (24/5/2015).
Dia menjelaskan, ranah pergantian jajaran menteri adalah murni hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Pihak PDIP menyerahkan penuh pada kepala negara.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel itu menjelaskan, berdasarkan sepengetahuannya Andi Amran Sulaiman cukup berhasil menjalankan tugasnya selama menjabat menteri. Apalagi secara geopolitik, lanjut dia, menteri berlatar pengusaha dan akademisi itu dikenal berhasil menjalankan tugasnya bersama pemerintahan Jokowi.
"Saya mohon teman media meluruskan ini. Tidak pernah ada penyampaian seperti itu," ujarnya.
Pada pelaksanaan rakorda di Sulsel itu dirangkaikan uji kepatutan calon usungan oleh DPP PDIP di 11 pilkada Sulsel. Rakorda dibuka Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komaruddin Watubun. Hadir pengurus DPP lainnya yakni Prof Hamka Haq, Windo Sianipar, dan, I Made Urip.
Seperti diberitakan sebelumnya, DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Selatan membenarkan kabar rencana perubahan susunan kabinet (reshuffle) Presiden dan Wakilnya Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan mengganti Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan kadernya.
"Kemungkinan dua pekan depan sudah berganti. Informasinya beredar setelah pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan seluruh Ketua DPD PDI-P se-Indonesia," ujar Sekretaris DPD PDI-P Sulsel Rudi Pieter Goni di Makassar, Jumat (22/5/2015).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.