Namun hingga sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah melemah hingga posisi 13.181.
Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak melemah. Naiknya indeks dollar AS berpeluang menjadi faktor utama penekan rupiah.
Indeks dollar AS menguat tajam merespon pernyaan Gubernur The Fed Janet LYellen yang masih yakin bahwa suku bunga the Fed akan naik di tahun ini. Dalam pernyataannya, ia menambahkan syaratnya adalah berlanjutnya perbaikan ekonomi AS. Pernyataan itu mengangkat posisi Greenback di pasar global. Rilis angka inflasi April yang semakin negatif tidak berhasil mengurang tekanan penguatan indeks dollar AS hingga Sabtu dini hari pekan lalu.
Rupiah melemah ketika mayoritas mata uang menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (22/5/2015). Sentimen negatif internal sepertinya masih menghalangi rupiah untuk menikmati sentimen pelemahan indeks dollar AS saat itu.
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks dollar AS yang mulai berbalik menguat akibat pernyataan Yellen dipastikan mempertahankan tekanan pelemahan terhadap rupiah. Perkiraan inflasi oleh BI yang masih tinggi di bulan ini pun menambah alasan untuk rupiah tetap lemah hari ini. (BEN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.