Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tenaga Asing di Indonesia Minimal S1, Sejumlah Negara Keberatan

Kompas.com - 03/06/2015, 06:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara mengeluhkan aturan soal tenaga kerja profesional asing di Indonesia. Terutama, mengenai batasan pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah.

Pemerintah memang membatasi semua pekerja profesional yang mau mencari nafkah di Indonesia minimal berpendidikan strata 1. Namun, saat ini masih banyak tenaga kerja ahli dari negara-negara seperti Jepang, China dan Korea Selatan yang masih berpendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis, ini kadang menjadi masalah. Terutama, banyak tenaga ahli itu yang berprofesin sebagi pelatih atau instruktur.

"Ini memang menjadi dilema, di satu sisi ada syarat pendidikan di sisi lain mereka memang tenaga ahli yang berpengalaman," kata Azhar, Senin (1/6/2015) di Jakarta.

Oleh karenanya, sekarang sedang dipikirkan apakah mereka perlu difasilitasi dengan mengikuti pendidikan tambahan, atau diberikan pengecualian. Terkait hal ini BKPM akan membicarakannya lebih dulu dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Menurut pandangan Azhar, sebetulnya aturan hanya menyebutkan tenaga kerja asing yang boleh di Indonesia itu bisa saja yang berpendidikan minimal strata 1 atau yang berpengalaman dan memiliki keahlian. Jadi, bisa salah satunya. Jika hanya berpengalaman, maka harus dibuktikan dengan sertifikat atas keahliannya, dan pengalaman kerja yang lebih dari sepuluh tahun. (Asep Munazat Zatnik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com